DPRD Bangkalan Janji Kawal Aspirasi Mahasiswa soal Tunjangan DPR dan RUU Perampasan Aset

Ratusan mahasiswa unjuk rasa di depan gedung DPRD Bangkalan (Foto: rusdi/PM)
Bangkalan (pojokmadura.id) – Suasana depan Gedung DPRD Bangkalan memanas pada Senin (1/9/2025) ketika ratusan mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus menggelar aksi unjuk rasa.
Mereka datang membawa isu-isu nasional sekaligus menyoroti kinerja wakil rakyat di daerah.
Dalam orasinya, koordinator aksi, Moh. Rizal, menegaskan bahwa demonstrasi tersebut adalah bentuk kegelisahan mahasiswa atas berbagai persoalan yang dirasakan masyarakat.
Massa menuntut pengesahan RUU perampasan aset, menolak kenaikan tunjangan DPR, serta menolak rencana kenaikan pajak.
Tak hanya itu, mahasiswa juga melayangkan kritik tajam terhadap kedisiplinan anggota DPRD Bangkalan.
Aksi yang sempat diwarnai dengan pembakaran ban di depan gedung dewan tersebut menarik perhatian publik, meski secara umum berlangsung tertib di bawah pengawasan ketat aparat keamanan.
Ketua DPRD Bangkalan, Deddy Yusuf, turun langsung menemui para pengunjuk rasa.
Ia mengapresiasi sikap mahasiswa yang dinilainya tetap menjaga situasi kondusif.
“Aksi demo hari ini berjalan aman, tertib, dan kondusif. Kami berterima kasih kepada mahasiswa yang ikut menjaga situasi tetap terkendali,” ujarnya.
Deddy mengungkapkan, dari lima tuntutan yang disuarakan, tiga di antaranya ditujukan langsung kepada DPRD Bangkalan.
Aspirasi tersebut, kata dia, akan segera diakomodasi dan diteruskan ke DPR RI melalui perwakilan Dapil Madura.
Terkait kritik soal kedisiplinan anggota dewan, Deddy menegaskan mekanisme pengawasan internal telah berjalan sesuai aturan.
“Kalau ada anggota yang tidak hadir lima kali berturut-turut dalam paripurna, Badan Kehormatan akan memproses. Sebelumnya, partai asal anggota juga diberi ruang melakukan pembinaan. Namun, sejauh ini belum ada pelanggaran berat,” jelasnya.
Mengenai isu RUU Perampasan Aset, Deddy memastikan seluruh fraksi di DPRD Bangkalan satu suara.
“Delapan fraksi di DPRD Bangkalan sepakat untuk meneruskan aspirasi mahasiswa ini, baik ke DPRD Jawa Timur maupun ke DPR RI,” tegasnya.
Dengan sikap tersebut, aksi mahasiswa di Bangkalan menjadi salah satu penegasan bahwa isu-isu nasional kini semakin mendapat perhatian di tingkat daerah. [rus/red]