Tak Lagi Tunggu Hujan, Petani Bangkalan Bisa Panen 4 Kali Setahun

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim tanam padi di sawah Kelurahan Tunjung (Foto: humas/PM)

Bangkalan (pojokmadura.id) – Sawah-sawah di Bangkalan kini kian bergairah. Para petani tak lagi hanya mengandalkan musim hujan, tapi bisa menanam padi sampai tiga bahkan empat kali dalam setahun. 

Semua ini berkat program pompanisasi yang digerakkan Pemkab Bangkalan.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, turun langsung ke sawah bersama para petani di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Rabu (3/9/2023). 

Ia ikut menanam bibit padi, seakan ingin menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar hadir bersama rakyat kecil.

“Kalau dulu petani hanya bisa sekali atau dua kali tanam, sekarang berkat pompanisasi, air tetap tersedia meski musim kemarau. Hasilnya, panen bisa lebih sering dan pendapatan petani meningkat,” ujar Lukman.

Pemkab Bangkalan, juga tengah menambah jaringan pipanisasi dan pembangunan sumur bor di daerah sentra pertanian. 

Tujuannya, agar lahan tidak sampai kekeringan, dan petani bisa terus menanam tanpa harus menunggu hujan.

Namun Lukman tak ingin petani hanya berhenti pada urusan tanam dan panen. 

Ia menegaskan pentingnya hilirisasi beras, agar gabah tak hanya dijual mentah, tapi diolah menjadi produk dengan nilai lebih.

“Petani kita harus naik kelas. Kalau gabah bisa diolah jadi beras, tentu harga lebih baik dan kesejahteraan mereka ikut terdongkrak. Ini yang sedang kita dorong ke depan,” tegasnya.

Lukman juga meminta Dinas Pertanian lebih rajin turun ke lapangan, mendengar langsung apa yang dibutuhkan petani. 

“Jangan tunggu laporan masuk ke meja, tapi turunlah ke sawah, tanyakan apa yang kurang, apa yang perlu dibantu,” pintanya.

Dengan strategi ini, Pemkab Bangkalan optimistis pertanian bisa menjadi lokomotif ekonomi lokal. 

Petani bukan hanya jadi penggarap sawah, tapi juga pelaku utama dalam rantai produksi pangan yang bernilai tambah. [rus/red]

Share Artikel

Artikel dilindungi, Semua tulisan dalam media ini sepenuhnya milih pojokmadura.id