Kakak-Adik Habisi Ayah Tiri, Sempat Terima Uang Rp300 Ribu

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono (tengah) memberikan keterangan kepada media (Foto: tika/PM)

Bangkalan (pojokmadura.id) – Warga Desa Macajeh, Kecamatan Tanjungbumi, digemparkan dengan tragedi berdarah yang melibatkan dua bersaudara. 

Kakak-adik tega menyerang ayah tirinya sendiri hingga tewas di depan SDN 2 Macajeh, Senin kemarin (8/9/2025).

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan polisi sudah mengamankan salah satu pelaku berinisial K (18), sedangkan adiknya masih dalam pengejaran.

“Pelaku yang kami amankan ini anak pertama. Dia berperan sebagai eksekutor yang mengayunkan celurit kepada korban,” ujar Hendro, Selasa (9/9/2025).

Motif kakak-beradik ini cukup tragis. Mereka menyimpan amarah sejak ibu kandungnya menikah dengan korban. 

Sang ayah kandung bekerja jauh di Ambon, sementara keduanya harus tinggal tanpa orang tua, sehingga rasa kesal itu terus menumpuk hingga meledak dalam aksi brutal.

“Pelaku K ini tidak terima ibunya menikah lagi. Mereka bertemu ibu dan korban di jalan, lalu terjadilah peristiwa itu,” kata Kapolres.

Sebelum penyerangan, pelaku sempat menerima uang Rp300 ribu dari ibunya. 

Bahkan, sang ibu sempat memberikan sentuhan kasih sayang kepada adiknya berinisial R yang masih berusia 15 tahun. 

Namun, tak lama kemudian K langsung mengayunkan celurit ke tubuh korban hingga roboh bersimbah darah.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan, tetapi nyawanya tidak tertolong. 

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa celurit, pisau, dan pakaian pelaku.

Kini, satu pelaku sudah ditangkap, sementara adiknya masih buron. 

“Kami mohon doa agar segera tertangkap secepatnya,” tegas AKBP Hendro. [rus/red]

Share Artikel

Artikel dilindungi, Semua tulisan dalam media ini sepenuhnya milih pojokmadura.id