Mahasiswa Geruduk Polres Bangkalan, Tuntut Penangkapan 8 Pelaku Pemerkosaan di Sepulu

Mahasiswa dari Kompas unjuk rasa di depan Mapolres Bangkalan (Foto: rusdi/PM)

Bangkalan (pojokmadura.id) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Bangkalan, Senin (6/10/2025). 

Mereka menuntut keadilan bagi dua korban pemerkosaan di Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, yang hingga kini kasusnya belum tuntas.

Dalam aksi ini, massa membawa poster dan spanduk bertuliskan seruan penegakan hukum. 

Mereka mendesak kepolisian segera menangkap delapan pelaku yang diduga merudapaksa dua korban di bawah umur.

“Segera tangkap delapan pelaku yang masih bebas berkeliaran! Mereka duduk santai tanpa rasa bersalah, sementara korban masih trauma,” teriak orator aksi, Ali.

Kompas menilai lambannya penanganan kasus ini menunjukkan lemahnya komitmen aparat dalam memberikan perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual. 

Mereka menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga para pelaku dijerat dengan hukuman maksimal.

“Sudah hampir tiga bulan kasus ini berjalan, tapi belum ada satu pun pelaku ditangkap. Kami minta Kapolres Bangkalan tegas dan transparan,” tegas Ali.

Massa juga mendesak agar para pelaku dijerat dengan pasal berlapis sesuai peraturan dan Undang-Undang yang berlaku, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bangkalan, IPDA Agung Intama, menegaskan bahwa kasus pemerkosaan tersebut masih dalam proses penanganan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan.

“Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kasus ini tetap berproses, hanya saja setiap tahap penyelidikan membutuhkan waktu. Kami akan sampaikan perkembangan terbaru jika ada update,” ujarnya.

Agung menjelaskan, kepolisian telah menetapkan para pelaku sebagai tersangka. 

Namun, proses penangkapan terkendala karena para pelaku melarikan diri dan tidak berada di rumah saat dilakukan pencarian.

“Kami sudah melakukan upaya, tapi saat petugas mendatangi lokasi, para pelaku tidak ditemukan. Upaya pengejaran masih terus dilakukan untuk mengamankan mereka,” tegas Agung. [rus/red]

Share Artikel

Artikel dilindungi, Semua tulisan dalam media ini sepenuhnya milih pojokmadura.id