Drama Penalti Gagal! Madura United Harus Puas Imbang Lawan Bhayangkara FC

Pemain Madura United dan Bhayangkara FC rebut bola diudara (Foto:istimewa/PM)
Pamekasan (pojokmadura.id) – Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan pada Jumat malam (12/9/2025) seolah membeku ketika Pedro Monteiro gagal menuntaskan penalti di menit ke-88.
Sepakan yang seharusnya menjadi kunci kemenangan Madura United itu justru dimentahkan kiper Bhayangkara FC, Aqil Savik, membuat laga pekan kelima Super League 2025-2026 berakhir antiklimaks dengan skor 0-0.
Laskar Sapeh Kerrab tampil dominan sejak menit awal. Iran Junior sempat memberi harapan lewat aksi individunya, tapi tembakannya digagalkan gemilang oleh Aqil Savik.
Dukungan ribuan suporter tuan rumah semakin membara ketika Ruxi berhasil menyarangkan bola ke gawang Bhayangkara di menit ke-36, sayangnya dianulir karena offside.
Di sisi lain, Bhayangkara FC juga bukan tanpa peluang. Moises Wolschick hampir memecah kebuntuan lewat tembakan keras yang menghajar tiang gawang Madura United.
Babak kedua berjalan dengan intensitas tinggi. Tim asuhan Alfredo Vera menggempur pertahanan lawan demi meraih kemenangan pertama di depan publik sendiri.
Namun rapatnya lini belakang Bhayangkara yang digalang Damjanovic dkk membuat peluang demi peluang terbuang percuma.
Kesempatan emas datang jelang laga usai ketika wasit menunjuk titik putih setelah Jorge Mendonca dijatuhkan di kotak penalti.
Seluruh stadion bersorak menanti gol kemenangan. Namun yang terjadi justru sebaliknya, Aqil Savik menjelma pahlawan, menepis tendangan Monteiro dan membuyarkan euforia Madura United.
Hanya meraih satu poin, Madura United harus tertahan di peringkat ke-10 dengan lima poin.
Sementara Bhayangkara FC berada tepat di atasnya, di peringkat kedelapan dengan jumlah poin sama, hanya unggul selisih gol.
Hasil imbang ini kembali memperpanjang tren mandek Madura United di papan tengah, sekaligus menyisakan pekerjaan rumah besar bagi Alfredo Vera untuk memutus kutukan gagal memanfaatkan peluang emas. [rus/red]