Kolaborasi UTM dan UNZAH, Jaga Tradisi Madura di Tengah Arus Globalisasi

Rektor UTM, Prof Safi’ (kanan) bersama Rektor UNZAH Dr. Abdul Aziz (kiri) dan KH. Hasan Ahsan Malik (tengah) menunjukkan kesepakatan kerjasama (Foto: Humas UTM/PM)
Probolinggo (pojokmadura.id) – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong resmi menjalin kemitraan strategis.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dikemas dalam Focus Group Discussion bertema “Reaktualisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Madura Pandalungan” di Kampus UNZAH, Probolinggo, Senin (15/9/2025).
Acara bersejarah itu mempertemukan langsung tokoh pesantren dan dunia akademik. KH. Hasan Ahsan Malik, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, hadir bersama Rektor UNZAH Dr. Abdul Aziz Wahab.
Dari pihak UTM turut hadir Rektor Prof. Dr. Safi’, Dekan Fakultas Hukum Dr. Erma Rusdiana, serta Ketua Pusat Studi Kemaduraan Dr. Saiful Abdullah.
Rektor UTM, Prof. Safi’, menegaskan kerja sama ini bukan sekadar seremoni. Melainkan ikhtiar bersama untuk mempererat ukhuwah.
“Sekaligus menjaga kearifan lokal Madura agar tetap relevan di tengah gempuran globalisasi,” ujarnya.
Rektor UNZAH, Dr. Abdul Aziz, menyambut hangat langkah ini. Menurutnya, UNZAH sebagai kampus berbasis pesantren siap membuka ruang kolaborasi dalam bidang pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.
Sementara itu, KH. Hasan Ahsan Malik menekankan pentingnya menyatukan nilai pesantren dengan dunia akademik.
Ia mengutip prinsip klasik yang masih relevan hingga kini: al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah (menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik).
Melalui kerja sama ini, kedua kampus sepakat memperkuat:
- Pengembangan riset berbasis budaya Madura Pandalungan,
- Pertukaran dosen, mahasiswa, serta kajian akademik,
- Pemberdayaan masyarakat melalui nilai pesantren dan kearifan lokal.
Sinergi ini diharapkan melahirkan inovasi akademik sekaligus menjadi benteng pelestarian budaya Madura Pandalungan. [redaksi]