Sekretaris Utama Perpusnas Tinjau Pembangunan Gedung Perpustakaan Bangkalan

Sekretaris Utama Perpusnas Dr. Joko Santoso (tengah) bersama Sekda dan pelaksana pembangunan gedung (Foto: rusdi/PM)
Bangkalan (pojokmadura.id) – Pembangunan gedung layanan baru Perpustakaan Umum Bangkalan kini sudah mencapai 50 persen.
Gedung tiga lantai dengan luas 2.000 meter persegi ini digadang-gadang bukan hanya menjadi ruang baca, tetapi juga pusat aktivitas literasi dan pemberdayaan masyarakat.
Proyek senilai Rp9,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2025 itu ditargetkan rampung akhir November.
Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Dr. Joko Santoso, usai meninjau langsung lokasi pembangunan, menyatakan optimis target akan tercapai.
“Progresnya sesuai jadwal, bahkan kontraktor menambah shift kerja agar bisa selesai tepat waktu. Harapannya Desember sudah bisa digunakan,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Joko menegaskan, perpustakaan masa kini tidak lagi cukup hanya menyajikan koleksi buku.
Dengan gedung representatif, perpustakaan harus bisa menjadi ruang publik yang dinamis.
“Selain literasi dan budaya baca, perpustakaan bisa jadi pusat pelatihan ekonomi produktif, pemberdayaan ibu-ibu, perempuan, hingga kelompok marginal. Jadi dampaknya langsung ke kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Tak hanya fisik, peningkatan mutu layanan juga dikejar. Saat ini Perpustakaan Umum Bangkalan masih berstatus akreditasi B, namun tahun depan ditargetkan naik menjadi A.
“Setelah gedung selesai, kami siapkan akreditasi dan dukungan kegiatan melalui DAK non-fisik. Mutu layanan harus terus meningkat,” tambah Joko.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangkalan, Ainul Gufron, menekankan bahwa penguatan literasi juga akan digerakkan lewat jalur digital.
Salah satunya aplikasi e-Bacah, hasil kolaborasi anak-anak lokal dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
“Aplikasi ini jadi inovasi penting untuk menumbuhkan minat baca, apalagi di kalangan muda. Ke depan pemanfaatannya akan terus kami galakkan,” jelasnya.
Dengan kombinasi gedung baru, fasilitas modern, dan layanan digital, Perpustakaan Bangkalan ditargetkan tidak hanya memperkuat budaya baca, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran modern yang membuka akses lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat. [rus/red]